Pages

Subscribe:

Minggu, 25 November 2012

Makalah Manfaat Air Kelapa








ABSTRAK

Basuki Nugroho, Handyson Honestanto 2012. PEMANFAATAN AIR KELAPA UNTUK MEMPERCEPAT PELUNAKAN  DAGING BEBEK PADA PROSES PEREBUSAN DALAM UPAYA PENGHEMATAN BAHAN BAKAR’’.

Pembimbing : Drs. Ahmad Jaelani, M.Pd

Kata Kunci : Kelunakan, daging bebek, limbah air kelapa.
            
     Dalam proses pelunakan daging bebek yang dilakukan oleh para penjual nasi bebek umumnya memerlukan waktu 4 sampai 5 jam. Itupun perlu panas yang tinggi dan tidak mengunakan alat bantu presto. Hal tersebut dikarenakan mahalnya presto. Sehingga waktu yang digunakan lama dan memerlukan bahan bakar yang cukup banyak.      
                                            
Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah air kelapa untuk mempercepat pelunakan daging bebek. Sehingga dapat juga sebagai salah satu upaya menghemat bahan bakar dalam perebusan daging bebek tersebut.

Metode yang dilakukan adalah dengan eksperimen. Pertama dilakukan perebusan daging bebek dalam limbah air kelapa. Setelah itu dilakukan dengan pengamatan yang terdiri dari kelunakan, suhu dan waktu.

Hasil penelitian adalah variasi optimal yang memberikan daging bebek dengan kelunakan yang yang tinggi adalah A.


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Masakan dengan menggunakan daging bebek sebagai bahan utamanya terbilang menjadi favorit banyak orang. Kuliner dari berbagai daerah kerap menjadikan bahan ini sebagai menu masakan utamanya seperti gulai bebek.
     Dalam proses pelunakan daging bebek yang dilakukan oleh para penjual nasi bebek umumnya menggunakan waktu 4 sampai 5 jam. Itupun perlu panas yang tinggi dan tidak mengunakan alat bantu presto. Hal tersebut dikarenakan mahalnya presto. Sehingga waktu yang digunakan lama dan memerlukan bahan bakar yang cukup banyak.                                                   
Apabila tidak dilakukan cara tersebut, daging bebek pun tidak dapat lunak. Salah satu alternatif dari percobaan kami, kami menggunakan air  kelapa untuk merebus daging bebek tersebut. Selain itu, dengan  penggunaan air  kelapa tidak membutuhkan waktu yang lama dalam proses perebusannya. Hal tersebut karena  air kelapa mengandung  beberapa protein yang mampu untuk melunakkan daging bebek tersebut. Selain itu air kelapa mengandung glukosa sebagai sumber tenaga dan protein esensial  (alanin, arginin, asam aspartat, asam glutamat, histidin, fenilalanin, tirosin). air kelapa juga kaya dengan mineral seperti natrium, kalium, kalsium, magnesium, besi, dan tembaga. Vitamin yang terkandung dalam air kelapa antaralain vitamin C dan 7 macam vitamin B yaitu nikotinik, asam pantotenat, biotin, riboflavin (B2), asam folat, tiamin (B1), dan piridoksin (B6) (nama, tahun). Selain itu air kelapa mempunyai sifat seimbang (isotonis) dan kaya dengan elektrolit. (http://id-wikipedia.org)

B.     Rumusan Masalah
          Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.    Apakah air kelapa dapat dimanfaatkan sebagai pelunak daging bebek pada proses perebusan ?
2.    Pada perlakuan manakah diperoleh hasil optimal ?
3.      Bagaimana pengaruh pemberian air kelapa pada proses pelunakan daging bebek dalam upaya penghematan bahan bakar ?


C.    Tujuan Penelitian
Sejalan dengan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.    Untuk mengetahui apakah air kelapa dapat dimanfaatkan sebagai pelunak daging bebek pada proses perebusan.
2.      Untuk mengetahui pada perlakuan manakah diperoleh hasil optimal.
3.      Untuk mengetahui  pengaruh pemberian air kelapa pada proses pelunakan daging bebek dalam upaya penghematan bahan bakar.

D.    Hipotesis
            Hipotesis dalam penelitan ini adalah :
Air  kelapa dapat dimanfaatkan sebagai pelunak daging bebek sehingga dapat  menghemat bahan bakar.  

E.     Manfaat Penelitian
1.      Membantu masyarakat dalam pengolahan daging bebek yang hemat bahan bakar menggunakan  air kelapa.
2.      Menambah nilai guna  air kelapa yaitu sebagai pelunak daging bebek.
3.      Menambah ilmu pengetahuan tentang pemanfaatan air kelapa.
4.      Menambah permintaan daging bebek akibat dari ditemukannya cara alami yaitu air kelapa sebagai pelunak daging bebek pada proses perebusan.






BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A.    Air Kelapa
Berikut taksonomi klasifikasi air kelapa :
Klasifikasi ilmiah :
Regnum     : Plantae
Divisio       : Magnoliophyta
Kelas         : Liliopsida
Ordo          : Arecales
Familia      : Arecacea
Genius       : Cocos
Spesies      : C. Nucifera
            Kelapa (Cocus nucifera) merupakan buah dan tanaman palem yang termasuk ke dalam family Palmaceae. Tanaman ini merupakan tanaman asli Asia Tenggara dan pulau Malenesia di kepulauan pasifik. Tanaman kelapa banyak terdapat di daerah yang beriklim tropis dan diperkirakan dapat ditemukan di lebih dari 80 negara termasuk Indonesia, Philipina, India, Srilanka, Thailand, dan Meksiko. Banyaknya pohon kelapa yang tumbuh di Indonesia menyebabkan Indonesia diberi julukan sebagai negara nyiur melambai.
          Air kelapa muda juga dipercaya memiliki efek pengobatan terhadap ginjal dan hipretensi (tekanan darah tinggi). Terlepas dari benar atau tidaknya anggapan tersebut, ada baiknya kita kaji kandungan gizi yang ada pada air dan daging buah kelapa muda.  Jumlah air per butir kelapa muda sangat bervariasi, tergantung dari ukuran buahnya.
   Secara umum kadarnya tidak kurang dari 250 ml per butir. Komposisi gizi air kelapa muda sangat bervariasi, tergantung kepada varietas kelapa dan umur buah. Secara umum, air kelapa mengandung 4,7 persen total padatan, 2,6 persen gula, 0,55 persen protein, 0,74 persen lemak, serta 0,46 persen mineral.  Komposisi gizi yang demikian bagus menyebabkan air kelapa dapat digunakan sebagai media pertumbuhan mikroba, misalnya Acetobacter xylinum untuk produksi nata de coco. Air kelapa juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan berbagai jenis minuman, jeli, alkohol, dektran, cuka, dan kecap.
        Jenis gula yang terkandung pada air kelapa adalah glukosa, fruktosa, dan sukrosa. Beberapa jenis kelapa ada yang memiliki kadar gula sebesar 3 persen pada air kelapa tua dan 5,1 persen pada air kelapa muda. Itulah yang menyebabkan air kelapa muda berasa lebih manis daripada air kelapa tua.
        Asam amino yang banyak terkandung pada air kelapa adalah asam glutamat, arginin, leusin, lisin, prolin, asam aspartat, alanin, histidin, fenilalanin, serin, sistin, dan tirosin. Vitamin yang banyak terkandung pada air kelapa adalah vitamin C, asam nikotinat, asam.
Jenis mineral terbanyak yang terdapat pada air kelapa adalah potasium (kalium). Mineral lain yang terdapat dalam jumlah cukup banyak kalsium, magnesium, dan klorida, sedangkan dalam jumlah sangat sedikit adalah sodium (natrium).
 Komposisi minuman dengan rasio kalium terhadap natrium yang tinggi, sangat menguntungkan bagi kesehatan, khususnya terhadap pencegahan penyakit tekanan darah inggi, seperti yang diyakini oleh masyarakat umum selama ini.  Susunan zat gizi yang ada pada air kelapa sangat mendekati komposisi cairan isotonic.  Sebenarnya air kelapa kaya gizi. Tidak hanya unsur makro, tetapi juga unsur mikro. Unsur makro yang terdapat pada air kelapa adalah karbon dan nitrogen. Unsur karbon dalam air kelapa berupa karbohidrat sederhana seperti glukosa, sukrosa, fruktosa, sorbitol, inositol, dan lain-lain. Unsur nitrogen berupa protein, tersusun dari asam amino, seperti alin, arginin, alanin, sistin, dan serin. Sebagai gambaran, kadar asam amino air kelapa lebih tinggi ketimbang asam amino dalam susu sapi.
     Selain karbohidrat dan protein, air kelapa juga mengandung unsur mikro berupa mineral yang dibutuhkan tubuh. Mineral tersebut di antaranya Kalium (K), natrium (Na), kalsium (Ca), magnesium (Mg), ferum (Fe), cuprum (Cu), fosfor (P), dan sulfur (S). Jika diteliti lagi, dalam air kelapa juga terdapat berbagai vitamin. Sebut saja vitamin C, asam nikotinat, asam pantotenat, asam folat, biotin, riboflavin, dan sebagainya. Jadi jelaslah bahwa air kelapa mengandung unsur makro.
B.   Daging Bebek
 Bebek adalah nama umum untuk beberapa spesies burung dalam famili Anatidae. Bebek umumnya adalah burung akuatik yang sebagian besar berukuran lebih kecil dibandingkan kerabatnya, angsa dan angsa berleher pendek, dan dapat ditemukan pada perairan air tawar maupun air laut. Bebek kadang-kadang disamakan dengan beberapa burung air yang berhubungan jauh namun mirip dalam penampilan, misalnya loon, grebe, gallinule, dan coot. Bentuk persilangan dengan beberapa jenis bebek juga sering terjadi, seperti persilangan bebek dan entok yang disebut tiktok dan tongki.
      Secara keseluruhan tubuh bebek berlekuk dan lebar, dan memiliki leher yang relatif panjang, meski tidak sepanjang angsa dan angsa berleher pendek. Bentuk tubuh bebek bervariasi dan umumnya membulat. Paruhnya berbentuk lebar dan mengandung lamellae yang berguna sebagai penyaring makanan. Pada spesies penangkap ikan, paruhnya berbentuk lebih panjang dan lebih kuat. Kakinya yang bersisik kuat dan terbentuk dengan baik, dan umumnya berada jauh di belakang tubuh, yang umum terdapat pada burung akuatik. Sayapnya sangat kuat dan umumnya pendek. Penerbangan bebek membutuhkan kepakan berkelanjutan sehingga membutuhkan otot sayap yang kuat. Tiga spesies bebek steamer tidak dapat terbang. Bebek jantan dari spesies di belahan bumi utara kadang-kadang memiliki warna bulu yang menarik. Spesies dari belahan bumi selatan tidak menunjukkan dimorfisme seksual kecuali Paradise Shelduck di Selandia Baru yang warna bebek betina lebih cerah dari pada bebek jantan. Warna bebek muda, entah itu jantan atau betina, umumnya lebih mirip bebek betina dewasa.
Masakan dengan menggunakan daging bebek sebagai bahan utamanya terbilang menjadi favorit banyak orang, dan kuliner dari berbagai daerahpun kerap menjadikan bahan ini sebagai menu masakan utamanya seperti gulai bebek cabai hijau dari Sumatera Utara, bebek betutu dari Bali dan masih banyak lagi. Agar hidangan bebek anda makin nikmat maka pilihlah daging bebek yang empuk alias tidak alot ketika disantap. caranya yaitu dengan memilih daging bebek muda. Jangan gunakan daging bebek dalam olahan masakan anda jika kulit dan dagingnya berwarna kebirua bahkan agak hijau dan aroma yang kurang sedap, hal itu menandakan kondisi daging bebek sudah tidak layak lagi untuk disantap.
Untuk membersihkan daging bebek sebaiknya bersihkanlah hingga bagian dalam tubuh si bebek , dengan mengeluarkan jeroannya , kelenjar minyak yang terdapat didekat ekot, serta lemak diarea perut, kemudian rendam bebek kedalam air mendidih kurang lebih 15 menit lamanya. Agar aroma dan rasa daging bebek makin kentara, campurkan serta balurkan daging bebek yang sudah bersih dengan aneka rempah dan bawang bombay kedalam rongga perut bebek selama satu jam. Cara tersebut bertujuan untuk menghasilkan tekstur daging yang lebih empuk serta menghilangkan bau anyir pada hewan itu. 
Selain dikukus dan direbus untuk menghasilkan daging yang empuk anda juga dapat menggunakan panci tekan atau dikenal dengan presto dalam mengolah daging bebek. Keempukan serta kelembutan daging bebek dalam setiap resep masakan yang dihidangkan pasti menghasilkan sajian yang sangat menggiurkan.
     



















BAB III
METODE PENELITIAN

A.    Sampel
Dalam penelitian ini kami menggunakan sampel :
1.      Air kelapa muda dan tua yang kami peroleh dari Pasar Bogo   Kab. Kediri.
        2.    Daging bebek diperoleh dari pasar Gondang Kab. Kediri.

B.     Tempat Penelitian
       Penelitian ini kami lakukan di :
        1.  Pasar Bogo, Plemahan – Kediri sebagai tempat pengambilan air kelapa.
        2.  Pasar Gondang – Kediri sebagai tempat pengambilan daging bebek tua.
        3.  Eksperimen penimbangan bahan-bahan dan perebusan dilakukan di Laboratorium kimia MAN 3 Kediri.
        4.  Tempat pengumpulan data dan pengolahan data dilakukan di Laboratorium kimia MAN 3 Kediri.

C.    Waktu Penelitian
Penelitian ini kami lakukan dalam waktu 1 Bulan. Dimulai dari bulan Januari-Februari 2012.

D.    Alat dan Bahan
        1.  Alat
Adapun alat-alat yang digunakan adalah :
a.       Gelas Ukur                  1          buah
b.      Sendok Pengaduk       1          buah
c.       Kompor                       1          buah
d.      Timbangan                  1          buah
e.       Pisau                            1          buah
f.       Keranjang Penyaring   1          buah


        2.  Bahan-bahan
a.       Daging Bebek Tua                    1500 gram
b.      Air Kelapa Muda                      1000 mL
c.       Air Kelapa Tua                          1000 mL
d.      Air                                             1000 mL

E.     Rancangan Penelitian
Dalam penelitian ini kami membuat rancangan yaitu :
1.      Menggunakan Air Kelapa Tua
Tabel 3.1 Rancangan Percobaan.
Variasi
Kadar Air Kelapa Tua (%)
Jumlah Daging Bebek (gram)
A1-3
100
50
B1-3
75
50
C1-3
50
50
D1-3
25
50
E1-3
0
50
Keterangan :
a.       Volume kontrol 100% = 400 mL.
b.      Setiap variasi direbus dalam waktu 50 menit.
c.       Hal-hal yang diamati adalah tingkat kelunakannya.












2.      Menggunakan Air Kelapa Muda
Tabel 3.2 Rancangan Percobaan.
Variasi
Kadar Air Kelapa Muda (%)
Jumlah Daging Bebek (gram)
A1-3
100
50
B1-3
75
50
C1-3
50
50
D1-3
25
50
E1-3
0
50
Keterangan :
a.       Volume kontrol 100% = 400 mL
b.      Setiap variasi direbus dalam waktu 50 menit
c.       Hal-hal yang diamati adalah tingkat kelunakannya.


3.      Menggunakan air kelapa tua, muda dan air murni.
Tabel 3.1 Rancangan Percobaan.
Variasi
Kadar (%)
Jumlah Daging Bebek (gram)
Air Kelapa Tua
100
50
Air Murni Muda
100
50
Air Murni
100
50

Keterangan :
a.       Hal-hal yang diamati adalah waktu yang dibutuhkan untuk memperoleh tingkat kelunakan yang sangat lunak.

F.     Prosedur Penelitian
Adapun prosedur-prosedur dalam penelitian ini adalah :
    1.      Mencari air kelapa tua.
    2.      Menyaring dan mengukur volumenya.
    3.      Membeli daging bebek.
    4.      Mengiris daging bebek menjadi 50 gram.
    5.      Menyiapkan kompor dan gelas ukur.
    6.      Merebus daging bebek sesuai dengan variasi-variasi yang telah ditentukan.
    7.      Melakukan uji konsumen tingkat kelunakan dengan menusuk daging bebek ketika suhunya masih hangat dan sudah dingin, mengiris daging bebek ketika suhunya sudah dingin dan mencicipi ketika suhunya masih hangat dan sudah dingin.
    8.      Mencatat hasil hasil percobaan terhadap masing-masing variasi.
    9.      Membuat laporan.

G.    Skema Penelitian
Gambar 3.1 Skema Penelitian
Daging Bebek
Limbah Air Kelapa
Direbus
Ditimbang
Disaring
Diamati
Diukur Volumenya















Waktu yang dibutuhkan
Tingkat kelunakannya
                                                                              



H.    Teknik Analisis Data
Adapun teknik analis data adalah sebagai berikut :
Analisis data dilakukan dengan deskripsi.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A.    Hasil Penelitian
     Setelah dilakukan penelitian diperoleh hasil sebagai berikut :
1.      Percobaan dengan variasi berdasarkan jumlah air kelapa muda dengan air biasa terhadap daging bebek tua.
Tabel 4.1 Hasil pengamatan tingkat kelunakan daging bebek setelah perlakuan.
Variasi
Tingkat Kelunakan
Variaisi
Tingkat Kelunakan
A1
4
C1
3
A2
4
C2
3
A3
3
C3
4
B1
2
D1
3
B2
3
D2
3
B3
2
D3
2
E1
1
-
-
E2
2
-
-
E3
1
-
-
Keterangan untuk tingkat kelunakan:
a.     1          : Kurang Lunak
b.    2          : Cukup Lunak
c.     3          : Lunak
d.    4          : Sangat Lunak

Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa pada variasi A1-3 daging bebek memiliki kelunakan paling tinggi. Kemudian diikuti variasi B1-3, C1-3, dan D1-3 memiliki tingkat kelunakan relatif hampir sama. Sebagaimana diterangkan dalam rancangan penelitian, dari variasi A-D direbus dalam waktu yang sama yaitu 40 menit.



2.      Percobaan dengan variasi berdasarkan jumlah air kelapa tua  dengan air biasa terhadap daging bebek tua.
Tabel 4.2 Hasil pengamatan tingkat kelunakan daging bebek setelah perlakuan.
Variasi
Tingkat Kelunakan
Variasi
Tingkat Kelunakan
A1
4
C1
3
A2
4
C2
2
A3
4
C3
3
B1
3
D1
1
B2
3
D2
2
B3
4
D3
2
E1
1
-
-
E2
2
-
-
E3
1
-
-
Keterangan untuk tingkat kelunakan:
a.       1       : Kurang Lunak
b.      2       : Cukup Lunak
c.       3       : Lunak
d.      4       : Sangat Lunak

Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa pada variasi A daging bebek memiliki kelunakan paling tinggi. Kemudian diikuti variasi B hingga D memiliki tingkat kelunakan yang relatif hampir sama. Sebagaimana diterangkan dalam rancangan penelitian, dari variasi B1-B5 direbus dalam waktu yang sama yaitu 40 menit.









3.      Menggunakan air kelapa tua dan air murni.
Tabel 4.3 Hasil pengamatan tingkat kelunakan daging bebek setelah perlakuan.
Variasi
Waktu Yang Dibutuhkan (menit)
Tingkat Kelunakan
Air Kelapa Tua
60
4
Air Kelapa Muda
60
4
Air Murni
90
4
Keterangan untuk tingkat kelunakan:
a.       1       : Kurang Lunak
b.      2       : Cukup Lunak
c.       3       : Lunak
d.      4       : Sangat Lunak


Tabel 4.3 menunjukkan bahwa dengan tingkat kelunakan yang sama penggunaan air kelapa murni untuk perebusan daging bebek menghemat waktu 30 menit dibanding dengan perebusan daging bebek menggunakan air murni. 

B.     Pembahasan
1.      Air kelapa dapat dimanfaatkan untuk mempercepat pelunakan daging bebek pada proses perebusan.
Penentuan tingkat kelunakan yaitu  daging bebek dilakukan dengan menusuk daging tersebut ketika suhu hangat dan dingin. Setelah itu, daging  diiris ketika suhunya sudah dingin. Kemudian daging dicicipi ketika suhunya masih hangat dan dingin. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa daging bebek benar-benar lunak, yang ditandai dengan kelunakan yang sama baik suhu hangat maupun dingin.
Pada tabel 4.1 dari variasi A daging bebek memiliki tingkat kelunakan yang paling baik. Sedangkan pada variasi B sampai E diperoleh hasil kelunakan yang kurang. Hal tersebut karena dalam perebusan daging bebek variasi A menggunakan air kelapa murni. Sedangkan pada variasi B, konsentrasi air kelapa lebih rendah karena terdapat dalam penambahan air sebanyak 25% dari 100% volume total.
Pada variasi A  perebusan daging bebek dilakukan dengan menggunakan air murni. Fakta tersebut menunjukkan bahwa air kelapa dapat dimanfaatkan untuk mempercepat pelunakan daging bebek pada proses perebusan.
Kemampuan air kelapa dalam mempercepat proses pelunakan daging bebek ditengarai karena mengandung beberapa protein esensial. Protein tersebut antara lain  alanin, arginin, asam aspartat, asam glutamat, histidin, fenilalanin, tirosin.

2.      Perlakuan yang paling optimal dalam menghasilkan daging bebek yang paling lunak.
Perlakuan yang paling optimal adalah variasi A1 dan A2 pada tabel 4.1; variasi A1-3 pada tabel 4.2. Hal tersebut karena pada variasi A air yang digunakan untuk merebus daging bebek menggunakan air kelapa murni 100%. Dengan penambahan air biasa dapat mengurangi kemampuan air kelapa dalam proses pelunakan daging bebek.
Sedangkan pada variasi B sampai D diperoleh tingkat kelunakan yang cukup lunak karena perebusan dilakukan menggunakan air kelapa tua maupun muda dengan kadar berturut-turut  75%, 50% dan 25%. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kelunakan daging bebek dimulai dari cukup lunak sampai sangat lunak. Sehingga tidak dijumpai tingkat kelunakan daging bebek pada grade kurang lunak.
Dapat disimpulkan bahwa air kelapa murni memiliki kemampuan yang bagus dalam proses pelunakan daging bebek. Berdasarkan variasi A sampai D dapat diketahui bahwa percepatan pelunakan daging bebek dapat dilakukan menggunakan air kelapa.






3.      Pengaruh pemberian air kelapa pada proses pelunakan daging bebek dalam upaya penghematan bahan bakar.
Berdasarkan hasil penelitian penambahan air kelapa murni baik tua maupun muda dapat mempercepat pelunakan daging bebek. Hal tersebut dapat diketahui secara jelas pada tabel 4.3, pada tabel tersebut perebusan daging bebek dengan air kelapa murni dapat menghemat waktu selama 30 menit. Sehingga secara otomatis dapat dilakukan penghematan bahan bakar selama 30 menit.
Penghematan bahan bakar tersebut dapat diasumsikan bahwa 60 menit waktu perebusan menghabiskan 0,5 kg LPG. Sehingga selama 30 menit memerlukan 0,25 kg LPG. Apabila penghematan bahan bakar tersebut dikonversikan ke dalam rupiah, maka satu kali perebusan setara dengan Rp 1.875. Perhitungan tersebut dapat dijelaskan dibawah ini :
12 kg LPG
=
Rp 90.000
1 kg LPG
=
Rp   8.500
0,25 kg LPG
=
Rp   1.875
1 jam perebusan
=
0,5 kg LPG
0,5 jam perebusan
=
0,25 kg LPG
0,25 kg LPG
=
Rp 1.875




BAB V
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1.      Air kelapa tua dan muda dapat dimanfaatkan untuk mempercepat pelunakan daging bebek pada proses perebusan.
2.      Variasi optimal yang dapat menghasilkan daging bebek dengan kelunakan yang tinggi adalah A.
3.      Proses pelunakan dilakukan menggunakan air kelapa murni selama 40 menit.
4.      Perebusan daging bebek menggunakan  air kelapa dapat membantu dalam penghematan bahan bakar.

B.     Saran-saran
1.      Kami berharap pada ibu rumah tangga dan penjual makanan berbahan dasar daging bebek dapat memanfaatkan  air kelapa untuk mempercepat pelunakannya.
2.      Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk menyempurnakan penelitian tentang pemanfaatan  air kelapa.













DAFTAR PUSTAKA

Pemanfaat Limbah Air Kelapa. 2008.Air Kelapa. “http://ms.wikipedia.org. Akses 17 Juni 2011.
Limbah Air kelapa. http://id.wikipedia.org. Akses : 25 Februari 2012
Bebek. http://id.wikipedia.org/wiki/Bebek. Akses : 5 Februari 2012
Tri Margono, Detty Suryati, Sri Hartinah, Buku Panduan Teknologi Pangan

























BIODATA PENULIS
Nama Lengkap                       : Basuki Nugroho
Tempat tanggal Lahir             : Kediri, 25 November 1994
Jenis Kelamin                         : Laki
Agama                                     : Islam
Sekolah                                   : MAN Kota Kediri 3
Kelas                                       : XI-A4
Alamat Sekolah                      : Jl. Letjend Suprapto 58
                                                  Kec. Pesantren
                                                  Kota Kediri
                                                  Kode Pos 64124
                                                  Prov. Jawa Timur
                                                  Telp (0354) 687876
Alamat Rumah                        : Dsn. Durenan
                                                  Ds. Ngletih
                                                  Kec. Kandat
                                                  Kab. Kediri
                                                  Kode Pos 64173
                                                  Prov. Jawa Timur
                                                  Hp. 085735537788











BIODATA ANGGOTA


Nama Lengkap                       : Handyson Honestanto
Tempat tanggal Lahir             : Kediri, 06 November 1995
Jenis Kelamin                         : Laki
Agama                                     : Islam
Sekolah                                   : MAN Kota Kediri 3
Kelas                                       : XI-A 6
Alamat Sekolah                      : Jl. Letjend Suprapto 58
                                                  Kec. Pesantren
                                                  Kota Kediri
                                                  Kode Pos 64124
                                                  Prov. Jawa Timur
                                                  Telp (0354) 687876
Alamat Rumah                        : Dsn. Mojoroto
                                                  Ds. Wonokerto
                                                  Kec. Plemahan
                                                  Kab. Kediri
                                                  Kode Pos 64126
                                                  Prov. Jawa Timur
No. Hp                                                : 085646335641

3 komentar:

Anonim mengatakan...

boleh sharing tentang penelitian ini nggak?

Unknown mengatakan...

keren sam haha

Lando mengatakan...

Bermanfaat kali Bro. Thanks infonya ....

Posting Komentar