Persiapan bahan baku
Persiapan bahan
baku beragam bergantung pada bahan bakunya, tetapi secara umum bahan yang
digunakan adalah air kelapa sebagai bahan utama, sccharomyes cerevisiane,
nutrien (NPK dan Urea) dan beberapa reagen untuk analisis.
Bahan baku yang digunakan
· Air kelapa 30 liter
· Ragi 1 ons
· Urea 2 sdm
· NPK 1 sdm
· Air hangat 1 gelas
Peralatan
yang digunakan
· Drum penampung dan drum fermentor
· Rangkaian alat penyuling
(destilator)
· Gallon/botol penampung bioetanol
hasil produksi
Prosedur produksi
a.
Membuat ragi. Ragi dibuat dari 50 gr bawang putih, 50 gr ragi
tape, 50 gr merica, 7.5 gr lengkuas, 1.5 kg tepung ketan putih, 50 gr cabe
puyang, 1 gelas air hangat dan 4 sdm gula dicampur jadi satu hingga homogen,
setelah itu dicetak dan di angin-anginkan selama 2 hari, ditutup daun pisang
kemudian dijemur.
b.
Melarutkan air kelapa. Air kelapa 30 liter dilarutkan dalam
30 liter air.
c.
Pencampuran ragi dalam larutan air kelapa 1 ons ragi
dilarutkan dalam (kira-kira) 1gelas air hangat, kemudian dimasukan dalam
larutan air kelapa tersebut.
d.
Memasukan NPK 1 sdm dan urea 2 sdm.
Tujuan diberikan NPK dan urea adalah untuk memberi nutrisi
pada bakteri fermentasi dalam ragi agar dapat tetap hidup dan berkembang serta
melakukan fermentasi dalam larutan air kelapa secara optimal dalam beberapa
hari.
e.
Fermentasi
larutan airkelapa didiamkan beberapa hari, kurang lebih 7-8 hari, untuk memberi
waktu pada bakteri untuk ber fermentasi. Dengan reaksi fermentasi sebagai
berikut : C6H12O6 (sacharomyces Cereviceae) 2CO2 + 2C2H5OH
+ panas
Pada hari pertama pemberian
ragi tidak langsungterjadi reaksi karena bakteri butuh waktu yang agak lama
untuk berkembang. Setelah kurang lebih 3 hari perbedaan ar kelapa hari pertama
dan hari ketiga mulai tampak. Dan setelah 7 hari dihasilkan gelembung-gelembung
udara pada air kelapa tampak agak kekuningan di banding hari sebelumnya.
Gelembung tersebut merupakan fermentasi dimana dihasilkan gas CO2
dan etanol serta energi yang berupa panas.
Penyulingan
Untuk mendapatkan etanol hasil fementasi perlu dilkukan
pemisahanyaitu dengan cara penyulingan atau destilasi pada suhu 800
C dan suhu ini harus dipertahankan, karena etanol sendiri menguap pada suhu
tersebut. Uap etanolyang dihasilkan dikembalikan ke fase cair dengan cara
kondensasi sehingga didapatkan etanol. Pada penyulingan pertama biasanya
dihasilkan etanol 50% - 60% oleh karena itu etanol tersebut disuling lagi agar
kadar etanol yang dihasilkan meningkat sekitar 20% hingga mendapatkan etanol
dengan kadar 95% - 96% sudah cukup.
Kelebihan
Tanaman serbaguna karena hampir semua
bagianya bernilai ekonomi dan tidak membutuhkan pemeliharaan intensif seshingga
cocok bagi petani miskin di lahan marginal. Tanaman kelapajuga menghasilkan
biomassa diatas tanah yang sangat besar 1 hingga 2 ton / pohon, sehingga dapat
berpern penting dalam CO2. Kelapa dapat berperan sebagai salah satu
sumber bioenergi yang penting mengikat produktivitasnya yang sanggat tinggi
sehingga hemat pemakaian lahan. Air kelapa memiliki potensi yang sangat besar
sebagai sumber utama bioenergiyang ramah lingkungan samping sebagai penghasil
pangan dan tanaman koservasi, air kelapa memiiki kelebihan dibandingkan dengan
bahan baku bioetanol lainnya seperti
singkong dan jagung (tanaman penghasil pati) dikarenakan tahap yang dilakukan
dua tahap yaitu fermentasi dan destilasi, sedangkan bioetanol yang berasal dari
tumbuhan berpati memerlukan tahap hidrolisis ringan (sakarifikasi) untuk
mengubah polimerpati menjadi gula sederhana. Etanol / bioetanol apabila
dicampur dengan prmium dapat meninagkatkan nilai oktan dimana nilai oktan etanol /bioetanol 98%
adalhsebesar 115, selain itu mengingat
etanol / bioetanol mengandung 30% oksigen ,sehingga campuranethanol
/bioetanol dengan gasoline dapat masuk kategori high octane gasoline (HOG)
dimana campuran sebanyak 15% bioetanol setara dengan pertamax (RON 92) dan
capuran sebanyak 24% bioetanol setara dengan peramax plus (RON 95)
Kekurangan
Air kelapa tidak tahan
lama (mudah basi) jika berada di udara bebas maka air kelpa tersebut akan
menjadi asam. Taingkat keasamanyang semakin tinggiakn berakibat kadar gula yang
terkandungdi dalam nya semakin rendah. Sehingga diperlukan proses yang cepat
agartidak menyusut. Selain itu bioetanol sendiei jugamemiliki kelemahan , yaitu
mempunyai sifat korosif. Sehingga sangat berpengaruh terhadap logam (khususnya
logam yang mmudah terkena korosi), seperti membuat mesin tidak bisa distrte,r.
Daftar
pustaka:
Nugroho,
Triadi. 2012. Peluang Membuat Usaha Membuat Bensin dan Solar dari Bahan Nabati.
Yogyakarta. Pustaka Mahardika
4 komentar:
makasih infonya berguna sekaliiiiiiiiiiiiiii
infonya luas lagi donk pak
dari air kelapa sebanyak 30 liter & ditambah air biasa 30 liter setelah:
1. Proses destilasi (penyulingan) pertama berapa liter etanol 50% - 60% yang didapat?
2. Proses destilasi ke 2 (penyulingan 2) didpt kadar etanol yg naik sekitar 20% berkisar 95% - 96%. Utk proses destilasi ke 2 ini berapa liter etanol yang dihasilkan ?
3. bagaimana cara dan prosesnya agar limbah (sisa) dari fermentasi tidak menjadi polusi dan dapat digunakan kembali (misal utk pupuk cair)
terimakasih
adi
Penambahan air itu berguna untuk apa ? Sedangkn yg d fermentasikn itu berupa cairan
Posting Komentar